PENTINGNYA PERILAKU JUJUR DALAM
KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Jujur dapat diartikan bisa menjaga amanah.
Jujur merupakan salah satu sifat manusia yang mulia, orang yang memiliki sifat
jujur biasanya dapat mendapat kepercayaan dari orang lain. Sifat jujur merupakan
salah satu rahasia diri seseorang untuk menarik kepercayaan umum karena orang
yang jujur senantiasa berusaha untuk menjaga amanah. Amanah adalah ibarat
barang titipan yang harus dijaga dan dirawat dengan sungguh-sungguh dan penuh
tanggung jawab. Berhasil atau tidaknya suatu amanat sangat tergantung pada
kejujuran orang yang memegang amanat tersebut. Jika orang yang memegang amanah
adalah orang yang jujur maka amanah tersebut tidak akan terabaikan dan dapat
terjaga atau terlaksana dengan baik. Begitu juga sebaliknya, jika amanah
tersebut jatuh ke tangan orang yang tidak jujur maka ‘keselamatan’ amanah
tersebut pasti ‘tidak akan tertolong’.
Dengan
demikian, jujur dapat pula diartikan kehati-hatian diri seseorang dalam
memegang amanah yang telah dipercayakan oleh orang lain kepada dirinya. Karena
salah satu sifat terpenting yang harus dimiliki bagi orang yang akan diberi
amanah adalah orang-orang yang memiliki kejujuran. Karena kejujuran merupakan
sifat luhur yang harus dimiliki manusia. Orang yang memiliki kepribadian yang
jujur, masuk dalam kategori orang yang pantas diberi amanah karena orang
semacam ini memegang teguh terhadap setiap apa yang ia yakini dan menjalankan
segala sesuatu dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab.
Karena
orang yang jujur umumnya akan bertanggung jawab penuh akan segala yang
diberikan atau dibebankan kepadanya maka pasti ia akan berusaha sekuat tenaga
untuk menjalankan kewajibannya tersebut dengan sungguh-sungguh. Selain itu
orang yang dalam lubuk hatinya mengalir darah kejujuran maka ia tidak akan
sanggup menyakiti atau melukai perasaan orang lain. Dan karena itulah orang
semacam ini pantas diberi amanah, dengan kejujurannya ia tidak akan sanggup
mengecewakan orang yang telah memberinya amanah tentukan bukan amanah yang
menyesatkan.
Kejujuran
adalah perhiasan orang berbudi mulia dan orang yang berilmu. Oleh sebab itu,
sifat jujur sangat dianjurkan untuk dimiliki setiap umat Rasulullah saw. Hal
ini sesuai dengan firman Allah:
“Sesungguhnya
Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya.” (Q.S.
an-Nisa: 58).
“Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghianati Allah dan Rasul-Nya dan
janganlah kamu menghianati amanah-amanah yang dipercayakan kepadamu, sedang
kamu mengetahui.” (Q.S. al-Anfal: 27).
Dari
dua ayat tersebut didapat pemahaman bahwa manusia, selain dapat berlaku tidak
jujur terhadap dirinya dan orang lain, adakalanya berlaku tidak jujur juga
kepada Allah dan Rasul-Nya. Maksud dari ketidakjujuran kepada Allah dan
Rasul-Nya adalah tidak memenuhi perintah mereka. Dengan demikian, sudah jelas
bahwa kejujuran dalam memelihara amanah merupakan salah satu perintah Allah dan
dipandang sebagai salah satu kebajikan bagi orang yang beriman.
Orang
yang mempunyai sifat jujur akan dikagumi dan dihormati banyak orang. Karena
orang yang jujur selalu dipercaya orang untuk mengerjakan suatu yang penting.
Hal ini disebabkan orang yang memberi kepercayaan tersebut akan merasa aman dan
tenang.
Jujur
adalah sikap yang tidak mudah untuk dilakukan jika hati tidak benar-benar
bersih. Namun sayangnya sifat yang luhur ini belakangan sangat jarang kita
temui, kejujuran sekarang ini menjadi barang langka. Saat ini kita membutuhkan
teladan yang jujur, teladan yang bisa diberi amanah umat dan menjalankan amanah
yang diberikan dengan jujur dan sebaik-baiknya. Dan teladan yang paling baik,
yang patut dicontoh kejujurannya adalah manusia paling utama yaitu Rasulullah
saw. Kejujuran adalah perhiasan Rasulullah SAW dan orang-orang yang berilmu.
Contoh Sikap
Jujur kepada Allah,Diri Sendiri dan Orang Lain.
Contoh
Sikap Jujur kepada Allah:
Jujur kepada Allah adalah dengan bertaubat.Bertaubat haruslah
diikuti dengan keyakinan, lalu diaplikasikan dalam perbuatan tulus tanpa
paksaan dan berniat dengan kuat tidak
akan mengulangi kesalahannya lagi. Kejujuran kepada Allah dilakukan dengan
sangat khusyu’ sampai terasa ke hati. Pengakuan kepada Allah SWT dengan
kesadaran dan mengakui kesalahannya, baik yang dilakukan dengan sadar maupun
kesalahan yang tidak disadari.
Contoh
Sikap Jujur kepada Diri Sendiri:
Orang yang berbohong terhadap dirinya sendiri disebut munafik.
Orang-orang munafik di benci oleh Allah, dan akan membawa kerugian bagi dirinya
dikemudian hari. Beberapa perbuatan yang membohongi dirinya sendiri seperti,
dihadapan orang ia tampak baik dan saying, namun di dalam hatinya ia dendam dan
membenci. Ia mengatakaan suka, namun sebenarnya
ia tidak menyukai. Kebiasaan jujur pada diri sendiri, memepuk sikap
percaya diri dan selalu optimis dan cenderung menerima kekurangan orang lain.
Contoh
Sikap Jujur kepada Orang Lain:
Manusia sebagai makhluk social, senantiasa melakukan komunikasi
dan interaksi dengan orang lain. Sikap jujur ke orang lain akan memengaruhi
hubungan dengan orang lain. Orang yang suka berbohong akan mengalami masalah, apalaginkebohongan lambat
laun akan terbongkar.
Agar kejujuran terpupuk dalam hati, yang pertama harus dilkukan
adalah senantiasa jujur di hadapan Allah SWT. Selali beristigfar dan mengakui
kesalahan dan memohon ampunan. Banyak manfaat dari bersikap jujur dan menjaga
kejujuran, antara lain dalam menjalani kehidupan sehari-hari menjadi tenang
hati tanpa beban pikiran, karena tidak ada kebohongan yang ditutupi. Sehingga
dapat mengungkapkan atu berbicara dengan apa adanya.
Menjadi lebih optimis dan percaya diri, hubungan dengan orang
lain akan berjalan dengan baik dan terhindar dari masalah dan disukai banyak
orang. Cerita-cerita yang berkisah mengenai contoh sikap jujuur kejujuran
kepada Allah,diri sendiri dan orang lain juga akibat atau hasil dari kebohongan
bias dijadikan pelajaran berharga bagi kehidupan manusia.
Nama Kelompok : Annisa Nur Wahyuni (03)
Eva Rosdiana Dewi (07)
Kelas : X MIPA 7